Skip to main content

Dandim 0728/Wonogiri Hadiri Pengisian Awal Waduk Pidekso



Wonogiri –Waduk Pidekso yang berada di Kecamatan Giriwoyo mulai diisi air. Pengisian awal Waduk Pidekso ditandai dengan pembunyian sirene yang menandakan pintu conduit waduk ditutup sehingga air bisa menggenangi waduk. Komandan Kodim 0728/Wonogiri Letkol Inf Rivan Rembodito Rivai turut menghadiri dalam kegiatan tersebut, Kamis(14/10).

Turut hadir dalam kegiatan Tenaga Ahli Menteri PUPR Bidang Lingkungan Ir. Sudirman, Bupati Wonogiri Joko Sutopo, Kapolres Wonogiri AKBP Dydit Dwi Susanto, Kepala Balai Besar Wilayah  Sungai Bengawan Solo Agus Rudyanto, Kepala Dinas Pusdataru Provinsi Jawa Tengah Eko Yunianto, Ketua DPRD Kabupaten Wonogiri Sriyono, Kepala Kejaksaan Negeri Kabupaten Wonogiri Dodik Budi Kelana, Kepala Bappeda Kabupaten Wonogiri Muchhub Yani Arfian, Kepala Dinas PUPR Kab. Wonogiri Pribadi Ariyanto, Kepala Kantor Pertanahan, Kab. Wonogiri Heru Muljanto, Plt Camat Giriwoyo Fuad Wahyu Pratama.

Agus Rudyanto berharap, semoga dengan terisinya waduk pidekso ini dapat segera dirasanakan oleh masyarakat Wonogiri. Dirinya menambahkan, dalam pembangunan Waduk Pidekso ini dapat melewati perjalanan panjang mulai dari sertifikasi, persetujuan sertivikasi, persetujuan pembangunan.

Sementara itu, Bupati mengatakan tahap demi tahap telah proses pembangunan Bendungan Pidekso telah dilalui bersama, dan berkat dukungan dan kerja keras dari seluruh pihak terkait, saat ini telah memasuki tahap paling akhir. Pengisian awal Bendungan Pidekso, akan menandai babak baru pemanfaatan Proyek Strategis Nasional Bendungan yang berlokasi di Kecamatan Giriwoyo.

Bupati menambahkan, banyak harapan tersemat dengan dibangunnya Bendungan Pidekso. Dengan adanya bendungan tersebut, 1.500 hektare lahan pertanian tadah hujan diharapkan berubah menjadi lahan pertanian irigasi teknis. Mencakup  11 desa di Kecamatan Giriwoyo dan empat desa di Kecamatan Baturetno.

Lalu, bendungan yang menggenangi sebagian wilayah Desa Pidekso, Tukulrejo (Kecamatan Giriwoyo), dan Sendangsari (Kecamatan Batuwarno) itu juga bisa menjadi konservasi wisata hingga pemanfaatan air baku dengan debit 300 liter per detik dan mereduksi banjir.

" Dengan kapasitas tampungan total sebesar 25 juta meter kubik dengan luas genangan maksimum mencapai 232 hektar, akan memberikan manfaat irigasi bagi 1.500 hektar lahan pertanian, penyedia air baku sebesar 300 liter per detik, menjadi lahan budidaya perikanan, sarana pariwisata, dan akan mendorong berkembangnya UKM ", tutupnya. (Pendim 0728/Wng).
Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.
Buka Komentar
Tutup Komentar
-->