Babinsa Dan Bhabinkamtibmas Ceper Amankan Vaksinasi Di Desa Srebegan
Ditulis pada: September 16, 2021
Babinsa Dan Bhabinkamtibmas Ceper Amankan Vaksinasi Di Desa Srebegan
Klaten - Babinsa Koramil 23/Ceper Kodim 0723/Klaten Serka Gunanto dan Bhabinksmtibmas dan desa Srebegan melaksanakan kegiatan pendampingan pengamanan vaksinasi Covid 19 tahap 1 jenis SINOVAC di Balai Desa Srebegan Kecamatan Ceper Kabupaten Klaten, Rabu (15/09/2021)
Kehadiran anggota TNI dan Polri di lokasi vaksinasi selain mengamankan jalannya vaksinasi juga menghimbau kepada warga Desa Srebegan untuk bersama-sama menjaga ketertiban dalam pelaksanaan vaksinasi dan turut serta menyukseskan program pencegahan Covid-19 di wilayah Desa Srebegan.
Petugas keamanan selalu mengingatkan para warga untuk tetap menerapkan protokol kesehatan, baik di lingkungan tempat mereka tinggal ataupun saat bepergian.
Danramil 23/Ceper Kapten Chb Nanang Subardi mengatakan, "Kami terus memberikan himbauan akan pentingnya menerapkan protokol kesehatan kepada masyarakat baik di lingkungan maupun saat bepergian." terangnya
Ia juga memberikan apresiasi atas antusias warga Desa Srebegan yang mendaftar untuk menerima manfaat vaksin. Pihaknya telah melakukan sosialisasi melalui komunikasi sosial (Komsos) dengan turun langsung ke wilayah untuk menginformasikan penyelenggaraan vaksinasi gratis yang diadakan oleh pemerintah Kabupaten Klaten.
"Saya kagum dengan warga, mereka antusias untuk ikut vaksinasi. Banyak yang minat dan antusias menanyakan perihal vaksinasi." lanjut Danramil.
Kapten Chb Nanang Subardi menambahkan, penggunaan masker dan vaksinasi, keduanya tidak menghilangkan Covid-19 akan tetapi, mampu melindungi dari terpapar dan mencegah terjadinya fayalitas jika terpapar.
"Penggunaan masker dapat melindungi kita dari paparan Covid-19, vaksinasi juga mampu mencegah terjadinya pemburukan apabila terpapar," ujarnya.
"Jadi walaupun kita sudah di vaksin, harus tetap pakai masker," tambahnya.
Kegiatan vaksin ini, merupakan bentuk nyata dalam memerangi pandemi Covid-19. Diharapkan momentum positif ini tetap dijaga dan dijadikan sebagai transisi dari pandemi menuju epidemi. (Red)
