Skip to main content

Babinsa Wonosari Pendampingan Program Nasional Penandaan Dan Pendataan Hewan Ternak


 

Klaten -  Sertu Mulyanto dan Serda Sri Nuryanto Babinsa Koramil 22 Wonosari bersama dengan Anggota koramil 17 Karangdowo Kodim0723 Klaten Melaksanakan Pendampingan Dinas peternakan Kecamatan Karangdowo dalam kegiatan Program Nasional Penandaan Pemasangan Ear Tag pada hewan sapi dan Pendataan Hewan Ternak di wilayah kecamatan karangdowo kabupaten Klaten. (15/11/2022)

 

Turut hadir dalam kegiatan Program Nasional Penandaan Pemasangan Ear Tag pada hewan sapi dan Pendataan Hewan Ternak, Kepala BPP Kecamatan Karangdowo Agus Waluyo, Tim Dinas Peternakan Kab. Klaten, 2 Orang Babinsa Koramil 22 Wonosari, 2 Orang Babinsa Koramil 17 Karangdowo.

 

Sertu Mulyanto menyampaikan bahwa pendampingan Program Nasional Penandaan dan Pendataan Hewan ternak merupakan untuk melakukan upaya vaksinasi Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).

 

"Pemerintah Kabupaten Klaten melalui Dinas Pertanian dan Pangan (Dinperpa) mulai melakukan penandaan dan pendataan hewan ternak berupa pemasangan anting telinga atau Ear Tag Secure QR Code yang terhubung secara digital. Tak hanya ternak yang telah divaksin, ternak yang belum divaksin dan tidak divaksin turut diberi eartag," ucap Sertu Mulyanto

 

Agus Waluyo Dari Dinas Peternakan Kabupaten Klaten di kesempatan yang sama mengungkapkan bahwa pemasangan Ear Tag Secure QR Code terhubung dengan aplikasi Identik PKH. Aplikasi ini bisa diunduh langsung pada handphone berbasis android melalui aplikasi Play Store.

 

"Kami dari Dinas Peternakan Kabupaten Klaten melakukan program penandaan dan pendataan sapi dan kerbau di seluruh wilayah Kabupaten Klaten Bekerja dengan TNI khususnya Babinsa Koramil Jajaran Kodim 0723 Klaten secara bertahap berupa pemasangan anting telinga atau ear tag yang di dalamnya ada barcode untuk dimasukkan ke aplikasi bernama 'Identik PKH," ungkap

 

Agus Waluyo lanjut ungkapnya menerangkan bahwa pemasangan ear tag bertujuan memudahkan pencatatan dan pendataan sekaligus pemantauan jumlah populasi hewan, status reproduksi dan distribusi hewan ternak.

 

 

"Dalam aplikasi tersebut, petugas akan menginput semua data ternak dari mulai foto, lokasi, status kesehatan hewan seperti tinggi badan, bobot badan sapi, hingga status vaksinasi PMK hewan tersebut," jelasnya. (Red)

 

 

Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.
Buka Komentar
Tutup Komentar
-->